Monday, August 19, 2013

Tentang Sebuah Cerita

Aku sama sekali tidak bisa membaca apa yang ada dalam hati dan pikirannya saat ini. Kunyalakan sebatang rokok untuk menyembunyikan kecemasanku.

Ia membaca draft cerita itu tanpa ekspresi. Aku bahkan tidak yakin ia sedang membacanya. Jangan-jangan ia hanya menatap kosong kertas-kertas di tangannya.

Beberapa saat kemudian ia letakkan draft cerita itu di atas meja dan mulai menyalakan rokoknya sendiri. Apakah ia sedang menyembunyikan kegelisahan?

Setelah hisapan ketiga, ia mulai buka suara. “Ini hanya perasaanku saja atau memang jalan ceritanya familiar?” tanyanya dengan senyum setipis gerimis. Aku tak menjawab.

“Ini tentang aku, kan?” tanyanya lagi.

“Jadi, selama ini kamu benar-benar mencintaiku?”


No comments:

Post a Comment