Tuesday, August 6, 2013

JENDELA-JENDELA

Ada sebuah rumah boneka yang cantik. Rumah dua lantai itu cukup besar untuk ukuran boneka. Satu keluarga boneka tinggal di sana. Ada papa, mama, kakak laki-laki, dan adik perempuan. Mereka semua tampan dan cantik, dan yang terpenting mereka tampak bahagia.

Aku suka mengintip ke dalam rumah mereka melalui jendela-jendelanya. Dari sana aku tahu bahwa kebahagiaan mereka palsu belaka. Mereka tidak benar saling menyayangi sebab orang yang saling menyayangi tidak mungkin saling membohongi. “Betapa menyedihkannya keluarga mereka,” pikirku.

Belum lagi surut kesedihanku, tiba-tiba ada sesuatu yang menghalangi cahaya masuk dari jendela kamarku. Sebuah mata yang sangat besar tampak mengintip di sana. 




No comments:

Post a Comment