“Aku sudah pernah hamil dan menggugurkan
kandungan.”
“Waktu itu usiaku 25 tahun. Aku sudah
melakukannya berkali-kali dengan lelaki ini—hanya dengan lelaki ini saja. Layaknya
dua orang dewasa yang melakukan hubungan badan tanpa pernikahan, kami selalu
melakukannya dengan hati-hati. Dia tidak pernah membiarkan benihnya membuahi sel
telurku. Tapi barangkali Tuhan berkehendak lain. Aku pun hamil.”
“Dia lelaki yang baik dan bertanggung jawab.
Dia membayar semua biaya pengguguran itu. Bahkan dia bersedia menjemputku dari
klinik dan mengantarkanku pulang ke rumah. Setelahnya, dia kembali ke istrinya.”
===
“Sayang, kamu masih perawan kan?” tanya lelaki
yang baru menikahiku tadi pagi.
“Masih,” jawabku dingin.
Note:
Diikutsertakan dalam #FF100Kata http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html
Tema: Perawan
No comments:
Post a Comment