Tuesday, November 12, 2013

Panggung Terakhir

Nengsi memandangi pantulan dirinya pada cermin rias sekali lagi. “Ini akan jadi panggung terakhirku di kampung. Besok aku akan pindah ke kota dan menikah dengan Kang Ipul.” Senyumnya sumringah.

Nengsi mendengar namanya dipanggil oleh pembawa acara. Riuh penonton, tepuk tangan, dan suara suitan sahut-menyahut menyambutnya di depan panggung. Ia pun naik ke panggung dengan jumawa, menyapa penonton yang langsung birahi begitu melihatnya. Begitu kendang mulai ditabuh, Nengsi menghentakkan pinggulnya sesuai irama kendang. Penonton mulai mabuk kepayang.

Seorang perempuan paruh baya memperhatikan panggung itu dari jauh. “Ini akan jadi panggungmu yang terakhir, perempuan sundal!” Dan ia membidik tepat ke tengah panggung.


Note:
Tidak diikutsetakan dalam #FF100Kata karena lewat deadline.
Tema: PANGGUNG

No comments:

Post a Comment