Aku duduk menunggu giliran. Petugas di
depanku sedang memproses seorang ibu muda—sepertinya dari desa—yang melaporkan
penjambretan. Bayinya terus menangis meskipun ia sudah menjejalkan puting
susunya.
“Makanya lain kali hati-hati. Jakarta ini
kota besar, banyak kejahatan. Kalo pergi-pergi tidak usah bawa banyak barang,
apalagi sambil bawa anak begini. Repot kan?” kata petugas itu setengah
memarahi. Matanya sesekali melirik ke arah payudara si ibu yang terbuka sebelah.
***
Akhirnya tiba giliranku.
“Apa yang ingin Anda laporkan?”
“Ayah saya hilang.” Aku menarik nafas panjang.
“Tidak perlu menyalahkan dan menasehati saya. Saya sudah terlalu sering
mendapatkannya dari Ayah.”
“Tolong. Cari saja dia.”
Note:
Diikutsertakan dalam #FF100Kata
Tema: AYAH
No comments:
Post a Comment