Monday, September 2, 2013

Di Mana Semuanya Berakhir

“Di sana.” Kau menunjuk satu bintang di langit. Aku tak yakin bintang mana yang kau maksud, karena mereka begitu jauh dan alangkah banyaknya. Tapi saat aku bertanya dalam hati bintang mana yang kau maksud, tiba-tiba satu bintang berkelip, seperti memberi jawaban.

Itukah dia?

“Cantik sekali,” kataku yang terdengar seperti omong kosong, karena sebenarnya mereka semua terlihat sama dari bawah sini.

“Dulu, ia adalah wanita tercantik di muka bumi. Sekarang, ia menjadi bintang tercantik di langit. Bukankah aku sangat beruntung?” tanyamu.


Dan aku seketika tahu, di sinilah aku harus berhenti mencintaimu, karena kamu tak pernah berhenti mencintainya, meskipun ia telah tiada.


1 comment:

  1. Ini adalah tema untuk penutupan #100kata8 (Cerita Seratus Kata selama Bulan Delapan) yang seharusnya diposkan di tanggal 31 Agustus 2013.
    But, better late than never, huh? ;)

    ReplyDelete